Sebuah artikel yang di tulis Eric Garton pada Hravard Business Review menyebutkan ketika seorang karyawan terinspirasi terhadap hal- hal positif, saat itulah organisasi memiliki peluang melakukan terobosan nyata. Hal ini karena karyawan yang mengalami proses terinspirasi dari dalam dirinya, jauh lebih produktif dan pada gilirannya, menginspirasi orang-orang di sekitar mereka untuk berjuang mencapai ketinggian yang lebih tinggi.
Siapa pun bisa menjadi pemimpin yang menginspirasi. Pemimpin ini bukan dilahirkan tapi melalui proses yang memang sengaja dilakukan, meskipun sayangnya sedikit pemimpin yang terinspirasi dan dapat menginspirasi orang lain. Pada survey yang dilakukan Economist Intelligence Unit, ternyata kurang dari setengah pemimpin di sebuah perusahaan yang dapat menginspirasi dan melibatkan secara aktif karyawan. Dan lebih sedikit lagi pemimpin yang berusaha memupuk keterlibatan atau komitmen dan mencontoh budaya dan nilai-nilai korporasi.
Bain & Company, sebuah perusahaan consulting global meluncurkan survey terhadap 2000 orang untuk memahami apa yang membuat seorang pemimpin menjadi inspirasional dan bagaimana dampaknya terhadap perusahaan. Ternyata, dari hasil survey tersebut disebutkan, jika seorang pemimpin hanya berfokus pada pencapaian jangka pendek, bukanlah seorang pemimpin inspirasional. Pemimpin yang dapat menginspirasi adalah mereka yang menggunakan kekuatannya untuk menginspirasi tim dan mengajak tim melakukan misi yang terlihat tidak masuk akal dan meminta pertanggungjawaban tim untuk mencapai misi tersebut dengan menerapkan standard kinerja yang tinggi dan pemberdayaan, bukan melalui perintah dan pengawasan.
Selain itu, seorang pemimpin Inspiratif juga harus tenang, meski di bawah tekanan. Ia harus focus atas apa yang menjadi targetnya. Ia juga harus selalu hadir secara utuh, berempati dan mendengarkan dengan baik masukan dari tim.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam memunculkan pemimpin inspiratif
Seperti disampaikan di awal bahwa setiap perusahaan/organisasi dapat membentuk pemimpin yang inspiratif
- Bentuk kepemimpinan yang sesuai dengan konteks, strategi, model bisnis dan budaya perusahaan dan beri ruang pada pemimpin untuk terus mengembangkan kemampuan Setiap perusahaan memiliki keunikan tersendiri. Agar dapat menciptakan pemimpin yang inspiratif, keunikan tersebut perlu diperhatikan. Bisa jadi pemimpin inspiratif di perusahaan A berbeda dengan perusahaan B. Hal itu tidak masalah, selama memang karakteristik pemimpin tersebut sesuai dengan kebutuhan.
- Dorong pemimpin keluar dari kondisi dan kebiasaan yang sudah ada yang cenderung melemahkan budaya perusahaan, untuk menciptakan hal dan kondisi baru.
Howard Schultz setelah 8 tahun absen,kembali ke Starbucks menemukan pengalaman kopi unik dan berfokus pada pelanggan, yang menjadi kekuatan dari Starbucks ternyata telah ditinggalkan dan membuat revenue perusahaan ini terus menurun. Maka dalam hitungan 3 jam pada 26 Februari 2008, Schultz menutup 7100 toko dan melatih para barista untuk dapat membuat kopi espresso terbaik. Tidak berselang lama, revenue Starbucks pun kembali meningkat