
Saat ini seluruh perusahaan di dunia memiliki pertanyaan yang sama, apa yang akan terjadi setelah pandemic covid 19 ini berakhir?
Satu tahun terakhir merupakan masa yang paling tidak pernah di prediksi sebelumnya. Perubahan yang sangat cepat yang menghantam semua sector, menyebabkan banyak perusahaan yang tumbang, kolaps, atau tetap bertahan meski keuntungan terus tergerus. Tidak ingin berlama-lama dalam kondisi yang tidak menyenangkan ini, pemimpin/ CEO dan board management terus berupaya mencari solusi terbaik agar kapal tidak karam..
Berdasarkan tulisan dari Dev Patnaik, Michelle Loret de Mola dan Brady Bates, pada Harvard Business Review, berikut adalah beberapa pertanyaan yang dapat dijadikan sebagai stimuli untuk menentukan masa depan perusahaan Anda
Pertama adalah: Bagaimana bisnis Anda benar-benar menghasilkan uang? Banyak perusahaan tidak meluangkan waktu untuk membuat perbedaan yang significant saat terjadi krisis dengan rencana masa depan. Ketika perusahaan berdampak karena covid 19 di triwulan pertama, maka langkah yang diambil adalah penanganan dalam kondisi krisis. Namun,setelah itu, perusahaan harus tetap memiliki goals ke depan dan strategi besar yang diturunkan dalam rangkaian rencana aksi details.
Kedua, siapa yang menjadi client utama yang dapat memberikan kontribusi besar bagi bisnis. Tentukan client utama tersebut dan identifikasi kebutuhan mereka termasuk sistem yang berlaku dan concern client tersebut yang mempengaruhi model bisnis Anda.
Pertanyaan kritis ketiga – seperti apa perilaku orang setelah pandemi . Mungkin lebih sulit dijawab. Meskipun pandemi bersifat sementara, namun berlangsung cukup lama untuk mengubah perilaku sementara menjadi perubahan struktural. Pada akhir krisis, beberapa hal akan kembali ke keadaan semula, beberapa hal akan terlihat sangat berbeda, dan beberapa hal tidak akan kembali seperti semula. Kita dapat memanfaatkan penelitian puluhan tahun tentang pembentukan kebiasaan, adopsi teknologi, dan ekonomi perilaku untuk membuat prediksi yang masuk akal tentang apa yang terjadi selanjutnya.
Berikut adalah empat faktor untuk membantu mengevaluasi seperti apa kira kira perilaku para client utama tersebut
- Mekanik
Apakah mekanisme pada perusahaan/ client utama berubah atau tetap? Jika berubah, di bagian apakah kita bisa menyesuaikan? Segera temukan
- Motivator
Perubahan yang terjadi selama pandemic menyebabkan banyak hal yang biasanya dapat dilakukan kini tidak bisa di lakukan. Sebagai contoh, jika perusahaan Anda bergerak di bidang training dan event, maka Anda dapat menawarkan pada client untuk kembali membuat gathering yang memperhatikan protocol kesehatan. Hal ini untuk memotivasi ,membangun kembali spirit para karyawan dan sebagai sarana rekreasi setelah hampir satu tahun tidak berpergian.
- Tekanan
Dengan datangnya pandemic, perubahan yang paling nyata adalah beralihnya offline menjadi online. Koordinasi dikerjakan melalui online dan semua proses kerja sebisa mungkin dilakukan dengan teknologi/digital/online. Selain itu standard hasil mungkin juga berbeda. Sebagai mitra, Anda perlu memenuhi kebutuhan dan kondisi tersebut.
- Alternatif perilaku.
Orang akan meninggalkan suatu perilaku jika ada cara yang lebih baik untuk melakukannya. Misalnya, jika selama pandemi ini ternyata Work From Home terbukti efektif, bisa jadi ke depan pola WFH akan diterapkan, terutama pada bagian-bagian yang memang bisa dilakukan secara digital. Memahami hal ini, Anda perlu segera menyesuaikan pelayanan.