Pernahkah Anda mengetahui kehidupan lebah? Apa yang terjadi dalam sebuah sarang lebah. Apa saja jenis lebah yang ada di sana, dan sistim apa yang berlangsung. Ternyata, kehidupan dalam sebuah sarang lebah mirip sekali dengan kehidupan di sebuah organisasi. Ingin tahu lebih dalam? Mari kita simak.
Disetiap sarang lebah, hanya akan terdapat satu ratu lebah diantara koloni lebah yang jumlahnya mencapai 80,000 ekor. Ratu lebah adalah pemimpin dari para lebah. Secara genetik, sang ratu bertanggung jawab untuk mengkontribusikan karakteristiknya pada lebah lainnya yang terdapat di sarang. Oleh karena itu, lebah yang terdapat di sarang, sudah pasti “terbentuk dari elemen dasar yang sama” dengan sang ratu lebah.Tugas sang ratu adalah bertelur ribuan setiap hari. Ia tumbuh 40% lebih besar dari lebah pekerja dan masa hidupnya 40 kali lebih lama dibanding dengan lebah lainnya.
Berikutnya ada lebah pekerja. Memiliki tubuh lebih kecil dari ratu lebah. berjenis kelamin betina tugasnya mengumpulkan serbuk sari dan nektar. Madu merupakan produk hasil pengolahan makanan nektar yang dimuntahkan kembali dari dalam tubuhnya dan disimpan dalam sarang lebah untuk makanan cadangan. Ada juga lebah pekerja yang bertugas mencari sumber-sumber pollen, nectar dan propolis. Ketika mereka menemukan sumber makanan yang terbaik, mereka akan kembali ke sarang dan menginformasikannya kepada lebah pengumpul. Kemudian, lebah pengumpul pergi untuk mengumpulkan makanan tersebut.
Lebah perawat adalah lebah pekerja yang khusus merawat ratu lebah dan anak-anaknya atau larva. Mereka bertanggung jawab untuk memproduksi royal jelly, serta memberi makan sang ratu dengan royal jelly, bee pollen dan madu. Ada juga lebah pengumpul , yang mengumpulkan pollen dari bunga-bunga.
Lebah pejantan adalah satu-satunya lebah jantan yang terdapat di sarang lebah dan hanya bertugas untuk membuahi sang ratu lebah. Enam belas hari setelah ratu lebah yang baru terlahir, ia terbang ke tempat lebah jantan yang telah menunggu kedatangannya. Setelah membuahi sang ratu, lebah jantan ini kemudian mati.
Apa yang bisa kita pelajari dari kehidupan lebah itu? Bahwa setiap lebah memiliki peran dan tugas masing-masing. Jika ada yang tidak melakukan pekerjaannya, maka akan mengganggu kehidupan di sarang lebah. Diperlukan kerjasama yang erat antara satu dengan lainnya. Diperlukan konsentrasi yang tinggi dan upaya sungguh-sungguh agar tugas dapat diselesaikan dengan baik. Juga diperlukan sikap rela berkorban demi kebaikan bersama.
Menjadi pemimpin, seperti ratu lebah, diperlukan ketahanan hidup yang tinggi, kerja yang lebih besar dan peran yang sangat penting. Pemimpin juga memiliki tugas memastikan value perusahaan benar benar dipahami oleh karyawannya.
Sahabat Inspiratif,
Dalam kondisi saat ini dimana kita tidak bisa saling bertemu, berkoordinasi langsung, dan berinteraksi seperti layaknya di hari biasa, bisa jadi sebenarnya Tuhan ingin memberikan pesan pada kita. Apakah selama ini kita sudah menjalankan fungsi dan peran kita dengan maksimal. Jika sudah, maka bisa jadi kondisi ini adalah masa untuk kita semakin adaptif dengan kondisi yang ada. Dengan cepat menyesuaikan keadaan yang berubah dengan cepat. Adapun jika selama ini kita merasa kontribusi diri belum maksimal, maka saatnya memperbaiki diri, meningkatkan kualitas diri sehingga saat nanti keadaan kembali normal seperti semula, produktivitas pun semakin meningkat dan organisasi dapat bertahan bahkan lebih baik dari sebelumnya.
Salam inspirasi.